Makalah Belajar Dan Pembelajaran Berbasis TIK
Link : Makalah Belajar Dan Pembelajaran Berbasis TIK | Download
Link : Power Point Belajar Dan Pembelajaran Berbasis TIK | Download
MAKALAH
TENTANG BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
BERBASIS
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
NAMA KELOMPOK:
ARNY MARUNDURI 15101156110001
MIRA 15101156110008
SEPRI RAHMAN 1510115611000
ZONI ASMARA 15101156110017
DOSEN: Popi Radyuli,
M.Pd
PENDIDIKAN
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS
KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PUTRA INDONESIA ”YPTK”PADANG
2017
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala Puji bagi
Allah yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kami sehingga makalah
ini dapat terselesaikan dengan baik.
Harapan
kami semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca
berkaitan dengan pembelajaran berbasis teknologi dan informasi, terlebih lagi
dapat menjadikan makalah ini sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman
bagi para pendidik khususnya bidang studi erat kaitannya dengan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK).
Oleh karena
itu dengan segala kerendahan hati yang paling dalam saya harapkan saran dan kritikan yang sifatnya membangun demi kelengkapan dan
kesempurnaan makalah ini. Ucapan
Syukur kepada Allah
atas tersusunnya makalah
yang kami buat
ini.
Padang, 31 Agustus 2017
Penyusun,
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar ..................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan.................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 2
D. Metode...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
A.
Konsep Belajar, Pembelajaran, dan
Mengajar........................................... 3
B.
Jenis-jenis Aktivitas Belajar...................................................................... 4
C.
Prinsip-prinsip Belajar............................................................................... 5
D.
Tipe Gaya.................................................................................................. 5
E.
Teori.......................................................................................................... 5
F.
Komponen................................................................................................. 6
G.
Tipe-tipe.................................................................................................... 6
H.
Pendekatan Pembelajaran.......................................................................... 7
I.
Pembelajaran Berbasis Tekonologi Informasi dan
Teknologi................... 7
1. Komputer
sebagai media pembelajaran......................................... 7
2. Pemanfaatan
komputer sebagai media.......................................... 8
3. Internet
sebagai media pembelajaran............................................ 8
4. Pemanfaatan
internet sebagai media............................................. 10
J.
Pembelajaran Berbasis............................................................................... 10
1.
Definisi media............................................................................... 10
2.
Manfaat media.............................................................................. 11
3.
Jenis-jenis media............................................................................ 12
4.
Multimedia interaktif berbasis komputer..................................... 13
5.
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan............. 14
BAB III PENUTUP............................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Teknologi Informasi
dan Komunikasi selanjutnya disingkat (TIK) telah berkembang sangat pesat dan
telah memberikan dampak yang nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah,
khususnya pembelajaran.
Pemanfaatan
dan pengembangan TIK dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dikenal
dengan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Melalui fasilitas yang disediakan oleh sistem tersebut, guru dan siswa dapat
mengeksplorasi dan mengelaborasi kegiatan belajar dan mengajar secara efektif
dan efisien.
Komputer merupakan salah satu alat dalam TIK yang
mempunyai banyak kelebihan, termasuk bila dimanfaatkan dalam pembelajaran.
Pemanfaatan komputer dalam pembelajaran memungkinkan peserta didik melakukan
interaksi langsung dengan sumber informasi, mengolah hasil belajar, bahkan
mengkreasikan hasil belajar agar menjadi lebih menarik dan menyenangkan
sehingga dengan pembelajaran berbasis TIK ini kegiatan pembelajaran akan
semakin berkembang.
Meskipun
peluang baru yang ditawarkan TIK sangat menarik dan memberikan harapan, tetap
tidak dapat dipungkiri bahwa peran pendidik tetap tidak tergantikan olehnya.
TIK hanyalah alat bantu yang tidak akan berbunyi apa-apa jika tidak disentuh
oleh para pendidik yang kreatif. Oleh karena itu, perlu pemahaman yang benar
tentang penerapan TIK dalam pembelajaran.
B. Rumusan
Masalah
Dari deskripsi
yang dikemukakan pada
latar belakang di
atas, dapat diformulasikan
permasalahan yaitu:
1.
Bagaimana konsep belajar, pembelajaran dan mengajar?
2.
Apa yang dimaksud dengan teknologi informasi dan
komunikasi?
3.
Apa kelebihan dan kekurangan dari pemanfaatan TIK?
C. Tujuan Penulisan
Sebagaimana
yang telah diuraikan sebelumnya, berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah
di atas maka tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1.
Untuk menjelaskan konsep belajar, pembelajaran dan
mengajar berbasis TIK.
2.
Memberikan
pemahaman kepada pembaca tentang apa itu teknologi informasi dan komunikasi.
3.
Untuk
mengevaluasi, apakah pemanfaatan atau penerapan kita terhadap TIK sudah baik
dan benar.
D.
Metode Penulisan
Metode yang
digunakan oleh penulis dalam penyusunan paper ini adalah:
1. Penelitian
kepustakaan yaitu pengumpulan data teoritis melalui buku-buku bacaan yang
erat hubungannya dengan judul makalah.
2. Mengambil
sumber dari internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep
Belajar, Pembelajaran, dan Mengajar
Belajar adalah proses memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai sehingga terjadi perubahan dalam
diri siswa ke arah positif.
Menurut Bloom, perubahan perilaku
yang terjadi sebagai hasil belajar meliputi perubahan dalam ranah/domain
kognitif, afektif, dan psikomotorik, beserta tingkatan aspek-aspeknya.
Sedangkan menurut UNESCO hasil
belajar dapat dituangkan dalam empat pilar pembelajaran, yaitu:
1.
Belajar Mengetahui (Learning
to Know)
Belajar
mengetahui berkenaan dengan perolehan, penguasaan, dan pemanfaatan informasi.
Pengetahuan terus berkembang, oleh karena itu belajar mengetahui harus terus
dilakukan, bahkan terus ditingkatkan menjadi knowing much (berusaha tahu banyak).
2.
Belajar Berbuat/Berkarya (Learning to do)
Belajar
berkarya adalah belajar atau berlatih menguasai keterampilan dan kompetensi
kerja sehingga mampu berkarya banyak (doing
much).
3.
Belajar Hidup Bersama (Learning to Live Together).
Tiap
kelompok memiliki latar belakang pendidikan, kebudayaan, tradisi, dan tahap
perkembangan yang berbeda, agar bisa bekerjasama dan hidup rukun, mereka harus
banyak belajar hidup bersama dan berusaha membina kehidupan bersama (being sociable).
4.
Belajar Menjadi Diri Sendiri yang utuh (Learning to Be)
Tantangan
kehidupan yang berkembang cepat dan sangat kompleks, menuntut pengembangan
manusia tidak hanya secara utuh, dan menyeluruh, baik aspek intelektual, emosi,
sosial, fisik, maupun moral tetapi juga manusia utuh yang unggul.
Menurut Sudjana (2004:28) pengertian Pembelajaran: “Pembelajaran dapat
diartikan sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan
agar terjadi kegiatan interaksi edukatif antara
dua pihak, yaitu antara peserta didik (warga belajar) dan pendidik (sumber
belajar) yang melakukan kegiatan membelajarkan”.
Pembelajaran berbasis TIK adalah upaya memanfaatkan kemajuan TIK untuk
mendukung proses pembelajaran. TIK berperan sebagai alat bantu bukan
sebagai subyek utama. Dalam pembelajaran berbasis TIK, TIK berperan
sebagai media penghubung untuk menyampaikan transfer ilmu pengetahuan
dari pendidik kepada peserta didik. Dua unsur penting dalam
proses transfer ilmu pengetahuan tersebut yaitu unsur media dan pesan
yang disampaikan melalui media tersebut. Unsur media
menggambarkan TIK sebagai jaringan infrastruktur yang menghubungkan
pendidik dengan peserta didik, sedangkan unsur pesan menggambarkan
konten pembelajaran digital.
B.
Jenis-jenis
Aktivitas Belajar
Aktivitas
belajar dapat dikategorikan berdasarkan jenisnya, yaitu:
1.
Belajar Arti Kata yaitu menangkap arti kata yang
terkandung dalam kata-kata yang digunakan.
2.
Belajar Kognitif yaitu proses bagaimana menghayati,
mengorganisasi, dan mengulangi informasi tentang suatu masalah, peristiwa,
objek serta upaya untuk menghadirkan kembali hal tersebut melalui tanggapan,
gagasan, atau lambang dalam bentuk kata-kata atau kalimat.
3.
Belajar Menghafal adalah suatu aktivitas menanamkan
suatu materi verbal melalui proses mental dan menyimpannya dalam ingatan,
sehingga dapat diproduksi kembali ke alam sadar ketika diperlukan.
4.
Belajar Teoretis adalah menyusun kerangka pikiran yang
menjelaskan fenomena alam atau fenomena sosial tertentu.
5.
Belajar Konsep
adalah merumuskan melalui proses mental
tentang lambang, benda, serta peristiwa dengan mengamati ciri-cirinya.
6.
Belajar Kaidah adalah menghubungkan dua konsep atau
lebih sehingga terbentuk suatu ketentuan yang mempresentasikan suatu
keteraturan.
7.
Belajar Berfikir adalah aktivitas kognitif yang
dilakukan secara mental untuk memecahkan suatu masalah melalui proses yang
abstrak.
8.
Belajar Keterampilan Motorik adalah belajar melakukan
rangkaian gerak-gerik berbagai anggota badan secara terpadu.
9.
Belajar Estetis adalah proses mencipta melalui
penghayatan yang berdasarkan pada nilai-nilai seni.
C.
Prinsip-prinsip
Belajar
Prinsip-prinsip
belajar berkaitan dengan perhatian
dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung/berpengalaman, pengulangan,
tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual.
D.
Tipe Gaya
Belajar
Ada beberapa
tipe gaya belajar yang harus dicermati oleh guru, yaitu:
1.
Gaya Belajar Visual (Visual Learner) yaitu gaya belajar di mana siswa memiliki interes
yang tinggi ketika diperlihatkan gambar, grafik, grafis organisatoris, seperti
jaring, peta konsep dan ide peta, plot, dan ilustrasi visual lainnya.
2.
Gaya Belajar Auditif (Auditory Learner) adalah suatu gaya belajar di mana siswa belajar
melalui mendengarkan.
3.
Gaya Belajar Kinestetik (Tactual Learner) siswa belajar dengan cara melakukan, menyentuh,
merasa, bergerak, dan mengalami.
E.
Teori
Belajar
Pelopor
teori behaviouristik, Palvov (1927) dan Skinner (1974) menyatakan bahwa belajar
adalah tingkah laku yang dapat diamati yang disebabkan adanya stimulus dari
luar.
Teori
Psikologi Kognitif (Ally, 2004:7) menyatakan bahwa belajar mencakup penggunaan
daya ingat, motivasi dan pikiran, dan refleksi. Psikologi kognitif memandang
belajar sebagai proses internal dan jumlah yang dipelajari tergantung pada
kapasitas proses belajar, usaha yang dilakukan selama proses belajar, kedalaman
proses tersebut dan struktur pengetahuan yang dimiliki oleh siswa.
Konstruktivisme
menurut Piaget, Bruner, dan Vygotsky adalah pengetahuan dan pemahaman tidak
diperoleh dengan cara pasif tetapi cara yang aktif melalui pengalaman personal
dan aktivitas eksperimental. Ketiga teori tersebut yaitu behaviouristik,
psikologi kognitif, dan konstruktivisme inilah yang mendasari pembelajaran
berbasis TIK.
F.
Komponen
Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran
merupakan hasil integrasi dari beberapa komponen yang
memiliki fungsi tersendiri dengan maksud agar ketercapaian tujuan pembelajaran
dapat terpenuhi. Komponen-komponen pembelajaran yang dimaksud adalah tujuan
pendidikan, sumber belajar, strategi pembelajaran, media pembelajaran, evaluasi
pembelajaran.
G.
Tipe-tipe
Pembelajaran
Menurut
Ibrahim (2003:85), tipe pembelajaran merupakan pengelolaan dan pengembangan
yang dilakukan terhadap komponen pembelajaran.
Tipe
pembelajaran berdasarkan orientasinya Joice dan Weil (1996), telah
mengelompokkan model-model mengajar dalam empat orientasi, diantaranya:
1.
Information
Procesing Orientation: menitikberatkan pada pengembangan kemampuan
intelektual/kognitif.
2.
Social-Interaction
Orientation, mencakup berbagai model mengajar yang tujuannya
disamping memajukan, saling memahami dalam kehidupan suatu kelompok sosial satu
sama lain.
3.
Person
Orientation, mencakup model-model mengajar yang sasarannya
untuk memberikan kesempatan
kepada tiap individu
siswa yang bersangkutan.
4.
Behavior-Modification
Orientation, metode mengajar yang menitik beratkan pada perubahan
perilaku kearah yang diharapkan guru.
H.
Pendekatan
Pembelajaran
Pendekatan merupakan
titik tolak atau
sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran. Pendekatan akan
menentukan arah pelaksanaan ide
tersebut untuk menggambarkan perlakuan
yang diterapkan terhadap masalah atau objek kajian yang akan dipelajari.
Menurut
Killen, Roy dalam bukunya yang berjudul Effective
Teaching Strategies (1998)
mengemukakan ada dua pendekatan pembelajaran yaitu:
1.
Pendekatan Pembelajaran Berorientasi pada Guru (teacher centered approaches), pembelajaran
yang menempatkan siswa sebagai objek dalam belajar dan guru menempatkan diri
sebagai orang yang serba bisa dan sebagai satu-satunya sumber belajar, kegiatan
belajar bersifat klasik dan konvensional.
2.
Pendekatan Pembelajaran Berorientasi pada Siswa (student centered approaches),
pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek belajar dan kegiatan belajar
bersifat modern.
I.
Pembelajaran
Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
Definisi Pembelajaran Berbasis TIK
Pembelajaran
berbasis TIK adalah upaya memanfaatkan kemajuan TIK untuk mendukung proses
pembelajaran. TIK berperan sebagai alat bantu bukan sebagai subyek utama.
1.
Komputer sebagai Media Pembelajaran
Definisi
Komputer
Istilah
komputer diambil dari bahasa Latin computare
yang berarti menghitung (to compute).
Definisi komputer disampaikan oleh Hamacter yang dikutip oleh Wahono (2003),
‘Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima
informasi input digital, kemudian
memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan
menghasilkan output berupa
informasi’. Tiga sifat komputer menurut Daryanto (2007) yaitu: bekerja
dengan menggunakan tenaga listrik (elektronik), bekerja berdasarkan program,
bekerja dalam suatu sistem.
2.
Pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran.
Manfaat
komputer untuk tujuan pendidikan menurut Arsyad (2002:54-55):
a.
Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban
menerima pelajaran.
b.
Komputer dapat merangsang siswa untuk mengerjakan
latihan, melakukan kegiatan laboratorium atau simulasi karena tersedianya
animasi grafik, warna, dan musik yang dapat menambah realisme.
c.
Kendali berada di tangan siswa, sehingga tingkat
kecepatan belajar siswa dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya.
d.
Kemampuan merekam aktivitas siswa selama menggunakan
program pembelajaran, memberi kesempatan lebih baik untuk pembelajaran secara
perorangan dan perkembangan setiap siswa selalu dapat dipantau.
e.
Dapat berhubungan dengan, dan mengendalikan peralatan
lain seperti CD interaktif, video, dan lain-lain dengan program pengendali dari
komputer.
3.
Internet sebagai media pembelajaran
Internet
merupakan sebuah perpustakaan raksasa dunia yang di dalamnya terdapat jutaan
bahkan miliaran informasi atau data yang berupa text, grafik, audio, animasi maupun digital konten lainnya. Dalam
akses global internet dapat memfasilitasi beragam sumber belajar yang
dibutuhkan siswa.
a.
Definisi Internet
Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah
seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar
sistem global Transmission Control Protocol/Inter
Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet
switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di
seluruh dunia. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini
dinamakan Internet working ("antarjaringan").
Internet memungkinkan suatu program untuk melakukan sharing dengan siapa
pun, di mana pun, dan kapan pun termasuk pengimplementasian pembelajaran
berbasis web.
b.
Sejarah Internet
Internet pada
awalnya dibentuk oleh oleh Departemen Pertahanan Amerika di awal tahun 1960-an.
Setelah melalui beberapa kali percobaan, pada tahun 1990 Pemerintah Amerika
Serikat memberikan izin untuk dikomersialkan.
c.
Fungsi Internet
Fungsi dasar
internet menurut Sidharta (1996:9) adalah:
1)
Pelayanan mail (SMTP: Simple Mail Transfer
Protocol), yaitu pelayanan untuk mengirim dan menerima pesan-pesan.
2)
Pelayanan telnet (HTTP: Hyper
Text Transfer Protocol), yaitu pelayanan yang memberi
kesempatan kepada pemakai internet untuk menghubungi
suatu sistem yang terletak ditempat yang jauh.
3)
Pelayanan FTP (File Transfer Protocol), yaitu
pelayanan yang memberikan kesempatan kepada pemakai internet untuk mentransfer
file dari satu sistem ke sistem lain. Proses ini disebut juga
sebagai downloading.
4)
Pelayanan client/server, yaitu sistem yang
didukung oleh program server. Misalnya: Gapher, white page, yellowpages,
dan lain-lain.
4.
Pemanfaatan Internet dalam Pembelajaran
Bagi para
pengajar, internet bermanfaat dalam mengembangkan profesinya, karena dengan
internet dapat: (a) meningkatkan
pengetahuan, (b) berbagi sumber dengan rekan sejawat, (c) bekerja sama dengan
pengajar luar negeri, (d) kesempatan mempublikasikan informasi secra langsung,
(e) mengatur komunikasi secara teratur, dan (f) berpartisipasi dalam
forum-forum lokal maupun internasional. Di samping itu bisa internet bisa
bermanfaat sebagai sumber bahan mengajar.
Sementara itu, para peserta didik dapat menggunakan internet untuk belajar
sendiri secara cepat, sehingga akan meningkatkan dan memperluas pengetahuan,
belajar berinteraksi, dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian.
J. Pembelajaran
Berbasis Multimedia
1.
Definisi Media Pembelajaran
Media
berasal dari kata medium yang artinya perantara atau pengantar. Dengan demikian
media pembelajaran dapat diartikan sebagai perantara sampainya pesan belajar (message
learning) dari sumber pesan (message resource) kepada penerima pesan
(message receive), sehingga terjadi interaksi belajar mengajar. Sumber
pesan atau disebut juga komunikator biasanya pengajar, sedangkan penerima pesan
atau komunikan biasanya peserta didik. Media pembelajaran meliputi segala
sesuatu yang dapat membantu pengajar dalam menyampaikan materi pembelajaran,
sehingga dapat meningkatkan motivasi, daya pikir, dan pemahaman peserta didik
terhadap materi pembelajaran yang sedang dibahas.
Secara fisik
bermakna medium untuk mengkomunikasi pesan pembelajaran (Gagne). Media adalah mode
stimulus – interaksi manusia, realita, gambar, simbol tulisan, suara (Rowntree).
Media adalah software berikut hardware yang digunakan dalam
komunikasi pembelajaran (Heidt).
2. Manfaat
Media Pembelajaran
Penggunaan
media pembelajaran dalam pembelajaran tidak mutlak harus diadakan oleh
pengajar. Artinya, jika pengajar dalam
proses pembelajarannya tidak menggunakan media
pembelajaranpun tidak akan dikatakan gagal, karena yang utama dalam proses
pembelajaran adalah peserta didik dapat belajar dengan baik dan mencapai tujuan
yang hendak dicapai dan telah dirumuskan sebelumnya. Namun demikian,
penggunaan media pembelajaran berbasis TIK, akan mendukung keberhasilan
pembelajaran, karena memiliki kelebihan kelebihan sebagai berikut:
a.
Dapat memberikan pemahaman yang lebih
dalam terhadap materi pembelajaran yang sedang dibahas, karena dapat
menjelaskan konsep yang sulit atau rumit menjadi mudah atau lebih
sederhana.
b.
Dapat menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang
abstrak (tidak nyata, tidak dapat dilihat langsung) menjadi konkrit (nyata
dapat dilihat, dirasakan, atau diraba), seperti menjelaskan peredaran darah dan
organ-organ tubuh manusia pada mata pelajaran sains.
c.
Membantu pengajar menyajikan materi pembelajaran
menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga peserta didik pun mudah dipahami, lama
diingat dan mudah diungkapkan kembali.
d.
Menarik dan membangkitkan perhatian, minat, motivasi,
aktivitas, dan kreativitas belajar peserta didik, serta dapat menghibur peserta
didik.
e.
Memancing partisipasi peserta didik dalam proses
pembelajaran dan memberikan kesan yang mendalam dalam pikiran peserta didik.
f.
Materi pembelajaran yang sudah dipelajari dapat
diulang kembali (playback). Misalnya menggunakan rekaman video, compact
disk (cakram padat), tape recorder atau televisi.
g.
Dapat membentuk persamaan pendapat dan persepsi yang
benar terhadap suatu obyek, karena disampaikan tidak hanya secara verbal, namun
dalam bentuk nyata menggunakan media pembelajaran.
h.
Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, sehingga
peserta didik dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan
lingkungan tempat belajarnya, sehingga memberikan pengalaman nyata dan
langsung. Misalnya peserta didik mempelajari tentang jenis-jenis tumbuhan.
Mereka dapat langsung melihat, memegang, atau merasakan tumbuhan tersebut.
i.
Membentuk sikap peserta didik (aspek afektif),
meningkatkan keterampilan (psikomotor).
j.
Peserta didik belajar sesuai dengan karakteristiknya,
kebutuhan, minat, dan bakatnya, baik belajar secara individual, kelompok, atau
klasikal.
k.
Menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
3. Jenis-jenis
Media Pembelajaran
Ada lima
jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran, yaitu:
a.
Media Visual, adalah media yang hanya dapat dilihat
dengan menggunakan indera penglihatan.
b.
Media Audio, yaitu media yang mengandung pesan dalam
bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan
para peserta didik untuk mempelajarai bahan ajar.
c.
Media Audio-Visual, yaitu media yang merupakan
kombinasi audio dan visual atau pandang-dengar.
d.
Kelompok Media Penyaji,
menurut Donald T. dan John R. Ball dikelompokkan
menjadi tujuh yaitu: (1) grafis: bahan cetak dan gambar diam (2)
media proyeksi diam (3) media audio (4) media video (5) media gambar
hidup/film (6) media televise (7) multimedia.
e.
Media objek dan media interaktif berbasis komputer.
4. Multimedia
Interaktif Berbasis Komputer
Sajian
multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang
mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa
teks, grafik, dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi.
Media dalam
pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan yang
disampaikan guru dan untuk pembelajaran individual di mana kedudukan media
sepenuhnya melayani kebutuhan belajar siswa (pola bermedia).
Beberapa
bentuk penggunaan komputer sebagai multimedia yang dapat digunakan dalam
pembelajaran meliputi:
a.
Penggunaan Multimedia Presentasi
Multimedia
presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoretis.
Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia proyektor yang memiliki
jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua
unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu
kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar
siswa.
b.
CD Multimedia Interaktif
Sifat
media ini selain interaktif juga bersifat multimedia dengan unsur-unsur
meliputi sound, animasi, video, teks, dan grafis. Beberapa model multimedia
interaktif di antaranya:
1.
Model Drills, merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret
melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang menyerupai sebenarnya.
2.
Model Tutorial, merupakan program pembelajaran
dengan menggunakan perangkat lunak komputer yang berisi materi pelajaran.
3.
Model Simulasi, merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret
melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang
sebenarnya.
4.
Model Games Instruction, model
permainan yang dikembang- kan berdasar atas “pembelajaran menyenangkan”.
c.
Video Pembelajaran
Selain CD
interaktif, video termasuk media yang dapat digunakan untuk pembelajaran di
sekolah. Video ini bersifat interaktif-tutorial membimbing siswa untuk memahami
sebuah materi melalui visualisasi.
K.
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
1.
Konsep Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi
Informasi dan Komunikasi pada hakikatnya merupakan suatu kajian untuk
mengefektifkan proses komunikasi dengan mempergunakan kemajuan teknologi. TIK
mempunyai pengertian dua aspek, pertama yaitu Teknologi Informasi yang meliputi
segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan alat bantu, manipulasi, dan
pengelolaan informasi dan yang kedua Teknologi Komunikasi yaitu segala hal yang
berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data
dari perangkat yang satu ke yang lainnya.
2.
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
Dalam dunia
pendidikan, TIK bertujuan agar siswa memahami alat TIK secara umum termasuk
computer (computer literate) dan memahami informasi (information
literate). Secara khusus, tujuan mempelajari TIK adalah:
a.
Menjadikan TIK sebagai dasar untuk belajar sepanjang
hayat.
b.
Siswa dapat melaksanakan dan menjalani aktivitas
kehidupan sehari-hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
c.
Mendukung aktivitas belajar, bekerja, maupun
aktivitas lainnya
d.
Proses pembelajaran lebih optimal, menarik, dan
terampil dalam berkomunikasi, mengorganisasi, dan terbiasa bekerjasama.
e.
Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif,
inovatif,
kreatif, dan bertanggung jawab dalam menggunakan TIK.
Manfaat TIK bagi guru adalah:
a.
Memperluas background knowledge guru
b.
Pembelajaran lebih dinamis dan fleksibel
c.
Mengatasi keterbatasan bahan ajar/sumber belajar
d.
Kontribusi dan pengayaan bahan ajar/sumber belajar
e.
Implementasi Student Active Learning (SAL), CBSA, dan
PAKEM.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pemanfaatan
pembelajaran TIK di sekolah merupakan salah satu upaya dalam rangka
mendayagunakan media teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
kualitas pendidikan. Keberhasilan kegiatan ini sangat tergantung pada komitmen
dari berbagai pihak (pemerintah, kepala sekolah, guru, orang tua murid, siswa,
dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya). Untuk itu kerjasama dan dukungan
dari berbagai pihak terkait sangat diperlukan demi suksesnya pelaksanaan
kegiatan.
Pelaksanaan
pemanfaatan TIK sebaiknya dilakukan dengan mekanisme yang berlaku, untuk itu
prinsip-prinsip pelaksanaan kegiatan seperti transparansi, akuntabilitas,
efesien, efektif dan tepat sasaran perlu diterapkan dengan sebaik-baiknya.
B.
Saran
Komputer itu
ibaratnya pisau, kalau peserta didik tidak dibekali pengetahuan akan fungsi dan
pemakaian yang semestinya, dikhawatirkan pisau itu malah akan melukainya.
Orangtua dan guru pun perlu memahami betul fungsi dan dampaknya agar peserta
didik memperoleh manfaat sebesar-besarnya dan kerugian yang sekecil-kecilnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Rusman, Deni Kurniawan, Cepi
Riyana. 2013. Pembelajaran
Berbasis Teknologi Informasi danNKomunikasi. Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada.
H. Munir, Kurikulum Berbasis TIK,
Penerbit SPS Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, hal. 112-113.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. 2011.
Panduan Implementasi Pembelajaran Berbasis TIK di SMA. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah.
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi (diunduh
tanggal 25 Mei 2015)
Komentar
Posting Komentar